TEKHNIK RADIO
1. 1. Untuk mengukur kuat
signal yang di terima di gunakan alat? A. Field
strength meter
2.
Frekuensi 1525 KHz merambat melalui? A. Ground wave
3.
Frekuensi 1525 KHz termasuk dalam band? A.
16 b. tidak ada
yang benar c. 17 d. 11
4.
Ukuran antenna 0,25 x T
di pakai untuk band? B. MF
5.
Stasiun pantai dengan
panjang gelombang 137.48 meter maka Frekuensinya adalah: d. 2182 KHz
6.
Apabila hendak mengukur
kedalaman laut, maka digunakan alat ukur? C. Echo
sounder
7.
Antena untuk VHF radio di
atas kapal adalah: c. Antenna whip
8.
Aki akan menghasilkan
arus/tegangan ? b. DC (searah)
9. Pengoperasian komunikasi untuk radio telephony dari kapal
ke kapal pada Channel 13 di gunakan sebagai?
C. Channel Simpleks.
10.
Channel 70 mempunyai Frekuensi? C. 156.525 MHz
11.
Propagasi radio untuk signal radio pada VHF
Ch-16 adalah? A. Direct wave (line of sight)
12.
Band Audio frequency (AF) mempunyai range …? A. 16 Hz – 16 KHz
13.
Gelombang radio / gelombang elektromagnetik
bergerak dengan kecepatan ..? b. 30000 x 104
m/detik
14.
Semakin rendah Frekuensi
maka Panjang gelombang:.. a. Semakin panjang
15.
Stasiun pantai memancar
pada Frekuensi 2821 KHz , maka panjang antenanya adalah:.. c. 26.58 meter
16. Apabila di gunakan 2
Frekuensi yang berbeda, maka maka komunikasi tersebuat adalah?.. a. Dupleks
17. Radar di gunakan untuk
mengukur?.. c. Jarak di
daratan.
18. Apabila di kehendaki
jangkauan signal lebih jauh, sebaiknya di gunakan band Frekuensi? .. c. High Frequency
19.
Kecepatan
rembat suara lebih cepat dari kecepatan gelombang radio:…. B.
salah
20.
Kuat signal
yang di terima oleh receiver lazimnya dalam satuan? C. Volt
21.
Daya pancar
dari pemancar di tetapkan dalam satuan ?.. a. Watt
22.
Antenna untuk
perangkat NAVTEX receiversecara umum adalah:.. c. Antenna Parabola dengan
proteksi berupa Dome.
23. Stasiun Pantai mengudara
pada Panjang gelombang 1.916 meter berarti channel nya adalah :.. d. Channel 70
24.
Insulator di
masukkan dalam sistem antenna dengan tujuan untuk memberikan…? A.
Resistansi electromagnetic yang tinggi
25. Kominkasi yang sangat di
pengaruhi oleh ketinggian antenna adalah...: a. VHF
26.
Berapa
rentang Frekuensi VHF (very high frequency)?... a. 30 MHz – 300 MHz
27.
Sistem
manakah yang paling rentan di pengaruhi oleh gangguan athmosfir?.. b.
Telephony Radio MF/HF
Tambahan
1.
Pada system dupleks maka
jumlah antenna yang di gunakan .....? 1 buah
2.
Empat buah aki masing -
masing 48 V/80 Ah apabila di hubungkan seri maka Ah total aki…? 80 Ah
3.
Besar arus pengisian
untuk aki sekurang – kurangnya...... ? 0.05 x Kapasitas
aki dalam Ah/ 0.10 x Kapasitor aki dalam Ah
4.
Detektor pada receiver berfungsi untuk memisahkan
….? Informasi dari Frekuensi Carrier
5.
Pemancar pada DSC Channel (2187.5KHz) maka
ukuran antenna yang sesuai adalah….. ? 34.28 meter
6.
Sebuah pemancar SSB dengan daya pemancar 175
watt menggyunakan 6 buah aki masing – masing 12 Volt/ 65 Ah, Jika perangkat
memerlukan Voltage 24 Volt, maka aki dapat di gunakan selama…? 26.748 Jam
7.
Jika di gunakan Frekuensi
yang sama untuk memancar dan menerima, maka system komunikasi radio
tersebut...? Simpleks
8.
Jika sumber energy utama
di dalam kapal mengalami gangguan maka sumber energy cadangan harus mampu bertahan....
? 6 Jam
9.
Salah satu tujuan modulasi....? Proses penumpangan signal informasi ke signal pembawa
(Carrier)
10.
Pemancar pad Frekuensi 2182 KHz (Medium
Frequency) maka panjang gelombang …..? 137.48 meter
11.
Jika di perlukan Voltage lebih tinggi maka
beberapa buah aki harus di hubungkan secara…? Seri
12.
Band Ultra High Frequency (UHF) merambat
melalui….? Space wave
13.
Frekuensi modulasi lebih menguntungkan jika di
bandingkan dengan amplitude modulasi….? Masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekuarangan
14.
Untuk Band High Frequency (HF) maka ukuran
antenna yang sesuai …..? 1/4 Lambda
15.
Gelombang radio mempunyai kecepatan rambat
yang sama dengan….? Cahaya
16.
Rangkaian Tunning terdiri
dari komponen...? Kapacitor variable dan L
17.
Pada Band Low Frequency (LF) apabila antenna
di buat semakin tinggi maka signal yang di pancarkan…? Tidak
berpengaruh
18.
Antenna YAGI memancarkan
signal…? Lebih kuat ke satu arah
19.
Kuat signal yang di terima oleh receiver
lazimnya dalam satuan …? Volt
20.
Pita Frekuensi radio high frequency (HF)
sebaiknya digunakan untuk komunikasi radio jarak…. ?
Jauh
21.
Antenna Parabolla
biasanya di buat dari bahan ...? Allumunium
22.
Pada transmitter fungsi antenna adalah…? Memancarkan signal
23.
Perlambatan LOS ( line Of Sight) adalah signal
yang di pancarkan oleh Transmitter…..? Langsung ke
receiver
24.
Arus DC mempunya Frekuensi ….? 0 Hz
25.
Frekuensi Radio di
definisikan sebagai…? Banyaknya gelombang radio
elektromagnetik yang terjadi dalam 1 detik
26.
Pancaran dengan identifikasi apakah yang di
larang di lakukan oleh seorang operator radio..... ? Memancarkan
dengan identitas palsu atau yang menyesatkan
27.
Apa yang harus dilakukan oleh operator radio
kapal pada saat mendengar tanda/signal keselamatan...? Mendengarkan
dan tidak mengganggu.
28.
Ketika seorang operator
radio yang sedang jaga mendengar kata PAN PAN di ucapkan 3x dia akan menerima
informasi mengenai.....? Orang jatuh ke laut
29.
Prosedur pengiriman marabahaya telephony radio
dengan urutan yang benar….?
30.
Tenaga ahli adalah seorang yang di
kirim oleh, baik antara lain…? Pemerintah atau
administrasi negara
31.
Sebuah layanan komunikasi radio dimana
transmisi di maksudkan untuk penerimaan langsung oleh masyarakat umum yang mencakup
segala jenis transmisi di sebut…? Dinas Siaran
32.
Untuk mencapai penyediaan layanan yang
memuaskan terkait soal nomer 12 .. maka negara-negara anggota harus berusaha…? Menerapkan kemajuan teknis terbaru sesegera mungkin
33.
Semua kapal dengan tonnase 300 atau lebih
dengan pelayaran inertnasional dan semua kapal kargo ber tonnase kotor 500 atau
lebih yang tidak termasuk dalam pelayaran internasional serta ka[pal penumpang
semua ukuran harus di lengkapi dengan system identifikasi otomatis (AIS) pada
atau setelah ….? 1 (satu) July 2002
34.
What signal is used to allow a scanning
receiver to stop and detect in MF or HF DSC Distress message… ? 200 Bit 100 baud dot pattern is receiver.Mhz
35.
Yang termasuk HF adalah? C. 3000KHz-30000KHz
atau 3MHz-300
Definisi
Komunikasi
Radio :
Kegiatan
telekomunikasi dengan perantaraan gelombang radio yang mencakup transmisi,emisi
dan atau penerimaan gelombang-gelombang radio untuk tujuan telekomunikasi
tertentu
Komunikasi
Radio Terestrial
Setiap
komunikasi radio selain komunikasi radio ruang angkasa atau radio astronomi
Stasiun Radio
:
Satu atau
beberapa perangkat pemancar dan atau pesawat penerima termasuk perlengkapannya
yang diperlukan disuatu tempat / lokasi untuk menyelenggarakan komunikasi radio
• Gelombang Radio (Gelombang
Elektromaknetik)
adalah
Gelombang energi yang terdiri dari Gelombang listrik dan gelombang maknit yang merambat secara bersama di udara
dan bisa juga merambat di ruang hampa udara
Frekuensi
radio (f) adalah banyaknya gelombang radio dalam satu detik (Herz)
Periode (T)
adalah lamanya waktu yang dibutuhkan 1 siklus gelombang radio
Panjang
gelombang (Lamda) adalah jarak antara satu puncak rambatan gelombang sinusoida
dengan puncak lainnya
λ
= C / F
dimana λ = panjang Gelombang (m)
C = Kecep. Cahaya = 300.000.000 m/sec
F = frekuensi (Hz)
Pembagian
Frekuensi
NAMA |
RENTANG
FREKUENSI |
DINAS
MARITIM |
TELEGRAPHY/ NBDP |
||
BAND X |
405 - 535 KHz |
500 kHz,
512 kHz |
BAND Y |
1605 –
2850 KHz |
2 MHz |
BAND Z |
4000 –
27500 KHz |
4 Mhz, 6
Mhz, 8 Mhz, 12 Mhz, 16 Mhz, 22 Mhz |
TELEPHONY |
||
BAND T |
1605 - 4000 KHz |
2182 Khz |
BAND U |
4000 –
27.500 KHz |
4 Mhz, 6
Mhz, 8Mhz, 12 Mhz, 16 Mhz, 22 Mhz |
BAND V |
156 –
174 MHz |
156.300
Mhz, 156.800 Mhz, 156.650 Mhz |
Propagasi
(Perambatan) Gelombang Radio
·
Makna
inti dari propagasi suatu gelombang radio adalah menyebarkan (transmisi)
gelombang elektromagnetik di udara bebas.
·
Gelombang
dapat merambat melalui medium, antara lain :
1.
Padat
2.
Cair
3.
Udara
Propagasi
Ruang Bebas
Seperti kita
ketahui bahwa permukaan bumi dapat mengubah propagasi suatu gelombang, dengan
demikian kondisi yang ideal dari ruang bebas di mana gelombang elektromagnitik
dipancarkan dapat kita asumsikan.
Dengan kita
anggap bahwa daya sebesat P watt diradiasikan atau dipancarkan dari suatu
antena pemancar di udara bebas ke segala penjuru dalam bentuk yang seragam
Propagasi
Antar Dua Titik di Bumi
Bila kita
deskripsikan Jenis – jenis gelombang yang ada dapat dibedakan menbjadi empat
macam. Penjelasan untuk jenis gelombang itu adalah sebagai berikut :
1.
Gelombang
terarah antara dua titik. Propagasi gelombang yang demikian biasa disebut
dengan propagasi segaris pandang (Line
of sight).
2.
Gelombang
terpantul, yakni merupakan gelombang yang datang setelah adanya pantulan pada
suatu titik antara di permukaan bumi.
3.
Gelombang
permukaan, yakni merupakan gelombang yang merapat pada permukaan bumi mengikuti
kelengkungan yang ada.
4.
Gelombang
Ionesferik atau gelombang langit merupakan gelombang yang mengarah ke atas
langit meninggalkan pemancar kemudian bengkok karena ada lapisan kondusif dari
lapisan pada atmosfir yang lebih tinggi, setelah itu kembali ke permukaan bumi.
PEMBAGIAN
FREKUENSI RADIO BARDASARKAN SIFAT PROPAGASI GELOMBANG RADIO
NAMA |
PROPAGASI |
DINAS MARITIM |
VERY LOW FREQUENCY(VLF) |
GROUND WAVE |
RADIO BEACON |
LOW FREQUENCY (LF) |
GROUND
WAVE |
RADIO BEACON |
MEDIUM FREQUENCY (MF) |
GROUND
WAVE |
NAVTEX, DSC DAN VOICE COMMUNICATION |
HIGH FREQUENCY (HF) |
SKY WAVE |
NAVTEX, DSC, VOICE, NBDP, DAN DATA COMMUNICATION |
VERY HIGH FREQUENCY (VHF) |
SPACE WAVE |
DSC, VOICE DAN DATA COMMUNICATION |
ULTRA HIGH FREQUENCY (UHF) |
SPACE
WAVE |
VOICE COMMUNICATION, SATELITE COMMUNICATION |
SUPER HIGHT FREQUENCY (SHF) |
SPACE
WAVE |
VOICE
COMMUNICATION, SATELITE COMMUNICATION |
EXTREMELY HIGH FREQUENCY (EHF) |
SPACE
WAVE |
VOICE
COMMUNICATION, SATELITE COMMUNICATION |
GROUND WAVE
ADALAH GELOMBANG RADIO YANMG ARAH PERAMBATANNYA MENGIKUTI LENGKUNG BUMI
SKY WAVE
ADALAH GELOMBANG RADIO YANG ARAH PERAMBATANNYA KE ANGKASA DAN DAPAT DIPANTULKAN
OLEH LAPISAN IONOSfer
SPACE WAVE
ADALAH GELOMBANG RADIO YANG ARAH PERAMBATANNYA LURUS SEPERTI SINAR
KOMUNIKASI RADIO
•
Adalah
komunikasi menggunakan gelombang radio,
dengan peralatan berupa Radio Pemancar, Penerima dan peralatan
penunjang lainnya
Jenis Modulasi
• MODULASI ANALOG
1. Amplitudo Modulasi (AM)
2. Frekuensi Modulasi (FM)
3. Phase Modulasi (PM)
• MODULASI DIGITAL
1. Amplitudo Shift Keying (ASK)
2. Frequency Shift Keying (FSK)
3. Phase Shift Keying (PSK)
Amplitudo Modulasi
• Adalah proses penumpangan gelombang
informasi pada gelombang pembawa, dimana perubahan frekuensi gelombang
informasi terletak pada perubahan amplitude gelombang pembawa
• Cara Kerja : Sinyal pemodulasi atau
sinyal informasi mengubah amplitude sinyal pembawa
Frekuensi Modulasi (FM)
FM adalah proses penumpangan gelombang informasi pada gelombang pembawa
dimana perubahan frekuensi gelombanmg informasi terletak pada perubahan
Frekuensi gelombanmg pembawa.
Cara Kerja : Frekuensi gelombang carrier akan berubah seiring perubahan
sinyal suara atau informasi lainnya.
Phase Modulasi
PM Adalah proses penumpangan gelombang informasi pada gelombang pembawa
dimana perubahan frekuensi gelombang informasi terletak pada perubahan phase gelombang pembawa
Cara Kerja:Menggunakan perbedaan
sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital
Modulasi digital
Merupakan proses penumpangan sinyal
digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier.
Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat
gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated
carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit ( 0 atau 1 ) yang dikandungnya.
• KELAS EMISI
• Penyataan suatu kelas Emisi ditandai huruf dan
angka yang menyatakan deretan kelebaran band yang diperlukan dan suatu kode
yang menunjukkan jenis emisi. Lebar band dinyatakan dalam 4 karakter dan jenis
emisi dinyatakan dalam 3 karakter, dengan susunan sebagai berikut :
1 2
3 4
5 6 7
• Lebar Band Maksimal l
Jenis Emisi
• Lebar band dinyatakan pada karakter
ke 1 s/d karakter ke 4 yang terdiri tiga angka dan satu huruf, Huruf tersebut
menggantikan posisi koma, desimal dan menunjukkan stun band dengan ketentuan
karakter pertama tidak boleh angka nol, huruf yang digunakan adalah G, M, K,
dan H
Kelas Emisi
• Antara 1 s/d 999 Hertz dinyatakan
dalam Hz dengan simbol H
• Antara 1 s/d 999 Kilo Hertz
dinyatakan dalam KHz dengan simbol K • Antara 1 s/d 999 Mega Hertz dinyatakan
dalam MHz dengan simbol M • Antara 1 s/d 999 Giga Hertz dinyatakan dalam Ghz
dengan simbol G
·
Contoh
: 200 Hz ditulis 200H 2,2 Khz ditulis 2K20 16 Khz ditulis 16K0
Pengidentifikasian Jenis Emisi dinyatakan karakter ke 5 s/d karakter ke 7 yang
terdiri atas angka huruf dan angka yang masing msing mempunyai arti
•
Huruf
pertama menunjukkan Sistim Modolasi yang digunakan
•
Angka
menunjukkan Jenis Signal Permodulasi
•
Huruf
terakhir menunjukkan Jenis Informasi yang di transmisikan
Pengidentifikasian
Jenis emisi dan artinya
• A1A Telegraphi dengan
menghidupkan-matikan pancaran tanpa modulasi
• A1B Telegraphi otomatis dengan cara
menghidupkan-matikan pancaran tanpa modulasi
• A2A Telegraphi dengan cara
menghidupkan-matikan frekuensi audio per-modulasi amplitudo, atau dengan cara
menghidup-matikan pancaran bermodulasi
• A2B Telegraphi otomatis dengan cara
menghidupkan-matikan frekuensi audio permodulasi amplitudo, atau dengan cara
menghidup-matikan pancaran bermodulasi
• A3E Telephoni dengan Band samping
ganda ( DSB )
• F1A Telegraphi dengan cara
mengontrol pergeseran frekuensi tanpa menggunakan modulasi frekuensi audio
• F1B Telegraphi otomatis dengan cara
mengontrol pergeseran frekuensi tanpa menggunakan modulasi frekuensi audio,
satu dari dua frekuensi yang dipancarkan pada saat tertentu
• F2A Telegraphi dengan cara
menghidupkan-matikan frekuensi audio per-modulasi atau dengan cara
menghidup-matikan pancaran bermodulasi frekuensi
• F2B Telegraphi otomatis dengan cara
menghidupkan-matikan frekuensi audio permodulasi atau dengan cara
menghidup-matikan pancaran bermodulasi frekuensi
• F3C Pancaran Faksimile dangan modulasi
frekuensi
• F3E Telephoni dengan modulasi
frekuensi
• G1A Telegraphi dengan cara
mengontrol perubahan fasa tanpa menggunakan frekuensi audio
• G1B Telegraphi otomatis dengan cara
mengontrol perubahan fasa tanpa menggunakan frekuensi audio
• G2B Telegraphi dengan cara
mengontrol perubahan fasa dengan menggunakan frekuensi audio
• G3E Telephoni dengan frekuensi fasa
• H3E Telephoni dengan band smping tunggal ( SSB
) dengan gelombang pembawa penuh pada modulasi amplitudo
• J3E Telephoni dengan band smping
tunggal ( SSB ) dengan gelombang pembawa yang sebagian besar dikurangi
• R3E Telephoni dengan band samping
tunggal ( SSB ) dengan gelombang pembawa yang dikurangi
• Transmitter (TX) adalah perangkat radio yang
digunakan untuk menghasilkan gelombang listrik frekuensi tinggi yang berisi
data dan informasi untuk dipancarkan sebagai gelombang radio melalui antenna
pemancar
• Receiver (RX) adalah perangkat radio yang
digunakan untuk menerima gelombang radio dari Antena penerima dan memisahkan
data dan informasi nya dari gelombang radio yang diterima
•
ANTENA PEMANCAR
Peralatan penunjang perangkat radio yang merubah getaran listrik frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh pesawat pemancar
menjadi gelombanmg radio dan meradiasikannya
ke udara
•
ANTENA PENERIMA
Peralatan penunjang perangkat radio yang merubah gelombang radio yang diterima menjadi gelombang listrik frekuensi tinggi dan meneruskannya ke
pesawat penerima
1. Simplex
•
Simplex
adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana
sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan
metode full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus
dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima
sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam
beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio.
•
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana
data dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara
bersama-sama.
•
Full Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan
mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya
membutuhkan dua jalur komunikasi.
• Antenna
Secara umum, antenna adalah alat yang berfungsi untuk menerima dan mengirim
gelombang elektromagnetik, bias dikatakan alat ini bersifat pasif.Artinya,
bukan sebagai penguat sinyal melainkan hanya berfungsi utnuk memfokuskan sinyal pada frekuensi
tertentu saja. Antena
biasanya terbuat dari bahan yang bersifat konduktor (berjenis logam)
Cara Kerja Antenna
- Sinyal-sinyal listrik yang
tertangkap oleh anyena tersebut selanjutnya akan akan dialirkan melalui
kabel, sehingga sinyal tersebut nantinya difokuskan paad frekuensi
tertentu sehingga kita dapat menikmati berbagai saluran berkat adanya alat
tersebut.
- Sebaliknya ada juga jenis
antenna yang bersifat sebagai pengirim gelombang, jadi alat tersebut juga
dapat memancarkan sinyal lektromagnetik yang berupa gelombang,proses
selanjutnya gelombang yang
dihasilkan oleh antenna nantinya kan dipancarkan kembali keruang bebas.
Contoh
Antenna
•
Antena
TV
•
Antena
Radio
•
Antena
Wifi
•
Antena
Modem dan lain sebagainya.
•
Cara kerja dari masing-masing alat tersebut bias
dikatakan tidak jauh berbeda, yang membedakan hanyalah karakteristik serta
kemampuanannya dalam menangkap gelombang
Parameter
Kerja Antenna
Pada saat memilih
antena, Anda perlu mengetahui beberapa karakteristik yang perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan alat tersebut. Simak informasi mengenai jenis antena dan karakteristiknya berikut ini:
1.
Pola
Radiasi
2.
Gain
3.
Polarisasi
Parameter
Kinerja Antenna
1)
Pola
Radiasi
Pola radiasi
merupakan pola yang berbentuk berdasarkan dua radiasi sinyal yaitu :
a)
Pola
Elevasi yaitu pola yang berbentuk pada irisan bidang elevasi.
b)
Pola
Azimuth yaitu pola yang berbentuk pada bidang azimuth
2)
Gain
yaitu merupakan kemampuan antena untuk meradiasikan sinyal tertentu dalam satuan decibel.
3)
Polarisasi
yaitu sebagai arah rambat dari sebuah medan listrik
Jenis-Jenis Antenna dan fungsinya
1.
Antena directional yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima
- Antena Omnidirectional yaitu antenna yang
bersifat sebagai penerima saja.
Contoh
Antena
1.
Antena
Grid
2.
Antena
Yagi
3.
Antena
Parabola
4.
Antena
Omni
5.
Antena
Sectoral
6.
Antena
PVC
7.
Anyena
Wajan Bolik
Type Antenna
• ANTENA OMNI DIRECTIONAL Adalah Antenna yang arah pancarannya ke
segala arah
• ANTENNA DIRECTIONAL Adalah Antenna
yang arah pancarannya diarah kan ke arah
tertentu
Panjang Antenna
• Pemancaran gelombang radio dapat
dipancarkan oleh Antena secara maksimal apabila panjang Antenna sesuai dengan
Panjang gelombang frekuensi radio yang akan dipancarkan (Matching)
• Pemancaran gelombang radio dapat
dipancarkan oleh Antena secara maksimal apabila panjang Antenna sesuai dengan
Panjang gelombang frekuensi radio yang akan dipancarkan (Matching)
• Rumus Panjang Antena :
•
Lamda
: Panjang Antenna (Frekuensi HF menggunakan ¼ Lamda)
• C : Kecepatan Gelombang radio : 300.000.000
meter/detik
• f : Frekuensi gelombang radio (Herz)
SISTIM KELISTRIKAN DI KAPAL
Kapal merupakan
alat transportasi yang digunakan untuk mengantarkan /membawa orang dari satu
tempat ke tempat yang lain. Dalam hal berlayar layaknya sebuah rumah, kapal
membutuhkan system kelistrikan yang berguna untuk menunjang pengoperasian kapal
itu sendiri mulai dari penerangan hingga menghidupkan beberapa alat penunjang
lainnya seperti:
Pompa; steering
gear, alat navigasi dan lain sebagainya.
SISTIM
KELISTRIKAN DI KAPAL
Berikut
adalah penjelasan mengenai Sistem Kelistrikan Kapal (Electrical System).
- Sumber Tenaga : Generator
(Mesin Bantu / Auxiliary engine).
- Tipe : AC (bolak – balik) dan DC (searah);
AC: biasanya untuk alat motor listrik
& lampu penerangan, blower, motor induksi ( Kipas Angin,Mesin cuci,pompa, Konveyor,
Kompresor
SISTIM
KELISTRIKAN DI KAPAL
• DC
: Biasanya untuk alat - alat system navigasi, elektronik, system control, laptop, computer
• Frekuensi : 50 Hz (1500rpm) / 60 Hz
(1800rpm) (daya 60Hz lebih Besar dibanding dengan 50hZ, sehingga 60Hz lebih
menguntungkan)
• Keteranagn: Listrik darat mempunyai
frekeunsi 50HZ.
• Daya Listrik Kapal: biasanya yang
dipakai 440v/60Hz atau 380V/50Hz
• Daya keluaran listrik dari generator menuju MSB (Main Switch Board)
• Untuk menurunkan / menaikkan tegangan digunakan Transformator. Penurunan tegangan digunakan untuk
pelaralatan seperti lampu dan peralatan low power signal seperti bridge
equipment, radio equipment.
• Untuk merubah AC ke DC atau
sebaliknya menggunakan power supply /
Adaptor/Rectifier/Inverter
• Untuk listrik yang berasal dari
pelabuhan (darat) PLN = Listrik AC
• Untuk listrik yang berasal dari
generator :
biasanya listrik AC.
• Untuk listrik yang berasal
menggunakan batterei :
Listrik DC
Distribusi
Kelistrikan Kapal :
1.
Generator
2.
MainSwitchboard
/ Switchgear (berisikan bermacam-macam peralatan seperti busbar, circuit
breaker, reley proteksi, current Transformer b=voltmeter, ampermeter,dsb).
3.
Distribusi
Board (pembagian dari MSB, seperti panel Distribusi penerangan,Distribusi Mesin
Pompa, Distribusi Pompa Main Engine).
4.
Alat
/ Equipment
Generator
Utama
• Generator Sistem terdiri dari sebuah
Alternator dan driver yang digerakkan oleh mesin Disel. Beberapa kapal
dipasangkan dengan shaft generator yang dihubungkan dengan putaran mmesin induk
sehingga bias menjadi tambahan untuk memutar alternator dan menghasilakan
kelistrikan.
• Generator dibagi 2 : Generator AC
dan Generator DC. Biasanya ang digunakan adalah generator dengan Output AC
(karena mempunyai banyak keuntungan)
• Daya cadangan Generator disyaratkan
15% dari kebutuhan Daya Balance (BKI)
Kondisi pembebanan
• Cara memparalelkan Generator :
Intinya dalah menyamakan frekuensi dan beban yang diterima oleh Generator,
dengan cara mengatur Gavernor pada panel (naik/turunkan) dan menyingkronkannya
di indicator sinkronisasi (lampu hijau). Ada diruang control mesin.
• Mainswitchboard adalah alat
distribusi listrik yang mengambil listrik dari generator kemudian
mendistribusikannya ke peralatan yang membutuhkannya disemua bagian kapal.
• Listrik yang dihasilkan oleh
generator kemudian dikirimkan ke Main Switchboard dengan menggunakan Busbars.
Generator Emergency
•
Fungs
: Alat pengganti generator utama saat terjadinya Black Out
•
Peralatan
yang harus bias dihidupkan pada saat Emergency : Sesuai drngan SOLAS Chapter
II-1 dan BKI Volume IV (selama 36 jam) :
1.
Lampu
penerangan
2.
Lampu
navigasi (Anchor light, Mose Light,Mast Head light, Sid eLight).
3.
Radio
Komunikasi
4.
Sistim
Alarm dan Deteksi kebakaran
5.
Peralatan
Navigasi (Radar,Compas,Echo Sounder,GPS).
6.
Automatic
Sprinkler Pump
7.
Sistim
Pintu kedap air
8.
Steering
Gear Sistem
9.
Pompa
bilga / pompa fie fighting
Lokasi
Penempatan : Sesuai dengan peraturan BKI Volume IV, Letak Emergency Generator
harus terletak diatas geladak menerus dan dibelakang sekat tubrukan.
Cara
Mentenance : Uji Test Weekly.
Daya
untuk Sistem Emergency: Paling lama 45 detik setelh terjdinya kekaggalan dari
system daya listrik utama.
Semua
peralatan emergency dihubungkan dengan Emergency Switcboard, dimana Emergency
Switchboard ini jujga membagi tegangan menjadi 2 Yitu 440volt dan 220volt
Fungsi
Generator Listrik Diatas Kapal
• Generator adalah suatu sistem yang
menghasilkan tenaga listrik dengan masukan tenaga mekanik, jadi disini fungsi
generator listrik untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik.
• Generator Kapal merupakan Alat bantu
kapal yang berguna untuk memenuhi kebutuhan listrik diatas kapal.
• Dalam merencanakan sistem
kelistrikan kapal perlu diperhatikan kapasitas dari generator dan peralatan listrik
lainnya, besarnya kebutuhan maksimum dan minimum dari peralatannya.
•
Untuk
kebutuhan maksimum digunakan sebagai acuan dalam menentukan kapasitas generator
kapal. Dan untuk kebutuhan minimum digunakan sebagai acuan untuk menentukan
konfigurasi dari electric plan yang sesuai serta untuk menentukan kapan
generator kapal dioperasikan
Daya cadangan
harus dimasukkan perhitungan untuk menutup kebutuhan daya listrik kapal pada
puncak beban yang terjadi pada periode yang singkat, misalnya bila digunakan
untuk mengasut motor – motor besar. Jika dilihat secara regulasi BKI
mensyaratkan untuk daya keluar dari generator kapal sekurang-kurangnya
diperlukan untuk pelayanan dilaut harus 15% lebih tinggi daripada kebutuhan
daya listrik kapal yang ditetapkan dalam balans daya. Selain itu juga harus
diperhatikan faktor pertumbuhan beban untuk masa akan datang. Untuk menentukan
kapasitas generator di kapal dipergunakan suatu tabel balans daya yang mana
seluruh peralatan listrik yang ada kapasitanya atau dayanya tertera dalam tabel
tersebut
Dalam
penentuan electric balans BKI Vol. IV (Bab I, D.I) mengisyaratkan bahwa :
1.
Seluruh
perlengkapan pemakaian daya yang secara tetap diperlukan untuk memelihara
pelayanan normal harus diperhitungkan dengan daya kerja penuh.
2.
Beban
terhubung dari seluruh perlengkapan cadangan harus dinyatakan. Dalam hal
perlengkapan pemakaian daya nyata yang hanya bekerja bila suatu perlengkapan
serupa rusak, kebutuhan dayanya tidak perlu dimasukkan dalam perhitungan.
3.
Daya
masuk total harus ditentukan, dari seluruh pemakaian daya yang hanya untuk
sementara dimasukkan, dikalikan dengan suatu faktor kesamaan waktu bersama
(common simultancity factor) dan ditambahkan kepada daya masuk total dari
seluruh perlengkapan pemakaian daya yang terhubung tetap.
4.
Maupun
daya yang diperlukan untuk instalasi pendingin yang mungkin ada, harus dipakai
sebagai dasar dalam pemberian ukuran instalasi generator kapal.
Beban
kerja (load factor) generator kapal
Load factor
peralatan kapal didefinisikan sebagai perbandingan antara waktu pemakaian
peralatan pada suatu kondisi dengan total waktu untuk suatu kondisi dan nilai
load factor dinyatakan dalam persentase. Untuk peralatan yang jarang
dipergunakan diatas kapal dianggap mempunyai beban nol. Begitu juga untuk
peralatan yang bisa dikatakan hampir tidak pernah dipergunakan nilai load
faktornya juga dianggap nol seperti, fire pump, anchor windlass,
capstan dan boat winches.
Faktor
kesamarataan (diversity factor) generator kapal
Peralatan listrik
diatas kapalmemiliki karakter pembebanan yang spesifik dimana peralatan bekerja
tidak pada waktu pemakaian yang teratur dan secara bersamaan. Adapun jenis pembebanan dalam operasional
peralatan listrik diatas kapal dibagi menjadi :
- Beban kontinyu (continous load)
generator kapal. Ini merupakan peralatan yang dalam operasionalnya bekerja secara
terus menerus pada kondisi pelayaran normal seperti,
lampu-lampu navigasi, pompa uantu CPP, dll.
- b. Beban generator kapal
terputus – putus (intermitten load). Peralatan yang dalam operasionalnya tidak
bekerja secara kontinyu dalam pelayaran normal, melainkan berkerja secara
periodik. Misalnya, pompa transfer bahan bakar kapal, pompa air tawar,
dll.
Faktor kesamarataan ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah
dari kebutuhan daya intermitten yang beroperasi selama periode waktu tertentu
dengan jumlah dari total kebutuhan daya listrik kapal. Dalam BKI Vol IV, Bab
I,D.1.c, ditetapkan faktor kesamarataan dengan mempertimbangkan beban tertinggi
yang diharapkan terjadi pada waktu yang sama. Jika penentuan tepat tidaklah
mungkin, faktor kesamaan waktunya digunakan tidak boleh lebih kecil dari 0.5.
Perhitungan Kapasitas generator kapal
Dalam perhitungan kapasitas generator kapal selain load factor dan
faktor diversity ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
a
Kondisi kapal.Kondisi
kapal umumnya terdiri dari sandar atau berlabuh, manuver, berlayar, bongkar
muat dan emergency. Berbagai kondisi ini sangat tergantung dari jenis kapal.
b
Data peralatan kapal. Data ini dipergunakan untuk mengetahui jumlah daya atau beban yang
diperlukan dan jumlah unit yang tersedia diatas kapal. Data peralatan ini
berdasarkan perhitungan dan telah diverifikasi dengan data yang ada dipasaran.
c
Penggolongan
Peralatan kapal Peralatan
digolongkan berdasarkan :
– Kondisi kapal (poin ;
Letak atau fungsi (hull part, machinery part dan electrical part).
– Tipe beban (beban
kontinyu atau beban Intermitten).
Kemudian
semua data peralatan dengan memperhatikan beberapa hal diatas dimasukkan kedalam table balans daya
bgenerator kapal.
Cara
merawat generator darurat di kapal :
1.
Warning
up generator seminggu sekali.
2.
Ganti
oli carter sesuai jam kerja.
3.
Bersihkan
Fuel Oil dan Lubricating Oil filter sesuai dengan jamnya.
4.
Cock
air radiator agar tetap penuh.
5.
Check
timing belt.
6.
Check
air battery.
7.
Chech
tegangan vateray (charging)
8.
Arus
bolak balik.
Proses
terjadinya tenaga mekanik tenaga listrik ada beberapa syarat :
1.
Adanya
fluks yang timbul oleh dua buah magnet
2.
Adanya
kawat penghantar
3.
Adanya
putaran yang menyebabkan penghantar memotong fluks-fluks magnet
Battery
•
Fungsi
: Untuk membantu saat keadaan darurat seperti starting Generator Darurat tidak
bisa menyalakan maka memakai Batterei
ini.
•
Peruntukan : untuk Alat-alat 12 atau 24 Volt.
•
Peralatan
yang harus bias dihidupkan : Selama 30
menit .
• Keluaran : Listrik DC
• Tipe : Lead Acid Type (murah) dan
Alkaline Type (mahal)
• Batterei Room harus tetap bersih dan
kering
Cara Maintenance
:
1.
Plan
maintenance system harus dilaksanakan sesuai jadwal
2.
Pengisian
secara berkala (pengisian untuk maintenance, pengisian normal, pengisian fst
charging).
3.
Visual
inspection berkala
4.
Function
test berkala
5.
Pengukuran
dengan Ammeter
6.
Pengukuran
ketinggian Elektrolit harus dipantau
Sumber Tenaga Listrik
Adalah Bagian
dari peralatan radio yang menyediakan
tenaga listrik sesuai kebutuhan :
1.
Uninterupted
Power Supplay (UPS)
2.
DC
Power supplay
3.
Battery
Interupted Power Supply UPS
• Sumber tenaga listrik untuk memenuhi
kebutuhan perangkat radio yang memiliki alat pengisian Batterai (Charger) dan
dihubungan ke Batterai sehingga Ketika sumber listrik utama padam peralatan
radio masih dapat bekerja tanpa mengganggu pengoperasian peralatan radio.
• DC Power Supply: Sumber tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan
perangkat radio yang merubah tegangan listrik AC menjadi tegangan listrik DC
• Sumber tenaga listrik untuk memenuhi
kebutuhan perangkat radio berupa tegangan listrik DC dan dapat diisi Kembali bila
tegangan listriknya berkurang
• Kapasitas Batterai dinyatakan dalam AH
(Ampere Hours)
Susunan Battery
•
Untuk
memperbesar tegangan (Voltase) Battery disusun secara Seri
•
Untuk
memperbesar Arus (Amper) Accu disusun secara Pararel
•
Untuk
memperbesar Tegangan (Voltase) dan memperbesar Arus (Amper) Accu disusun secara Gabungan (Seri Pararel)
Kapasitas Battery
q KAPASITAS PENUH
Tegangan Battery berkisar 2 volt
BJ Asam Sulfat (H2SO4) = 1,26 sd
1,28
q KAPASITAS KOSONG
- Tegangan Battery kurang dari 2 volt
- BJ Asam Sulfat (H2SO4) = 1,22 sd 1,19